Pembekalan Materi Pemandu Museum Geologi di Bandung Utara dan Subang Selatan

Bandung (22-23/1/23), Pemandu dan Petugas Pelayanan Publik di Museum Geologi melaksanakan ekskursi geologi “Pembekalan dan Penyegaran Materi Pemanduan”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dalam pelayanan publik di Museum Geologi. Di mana sebelumnya, telah terlaksana dua pembekalan materi pemanduan untuk ruang pamer Geologi Indonesia dan ruang pamer Sejarah Kehidupan. Materi tematik kali ini adalah ruang pamer Manfaat dan Bencana Geologi dan ruang pamer Sumber Daya Geologi yang terletak di lantai dua Museum Geologi.
Lokasi ekskursi berada di Bandung utara dan Subang selatan yang dianggap representatif serta efisien untuk melihat secara langsung fenoma, potensi bencana, manfaat dan eksploitasi kegeologian. Sebelum melaksanakan ekskursi lapangan, peserta terlebih dahulu mendapat peragih materi dari narasumber di ruang pamer terkait. Narasumber pada kegiatan ini adalah Penyelidik Bumi Madya di Museum Geologi, Johan Budi Winarto, S.T., M.T. dan Penyelidik Geologi di Museum Geologi, Mohamad Galuh Sagara, S.T.
Ekskursi dimulai dengan keberangkatan pada pagi hari, tujuan pertama yakni segmen Gunung Batu yang berada di Lembang. Segmen ini merupakan bagian dari sesar Lembang berupa sebuah gawir yang menghadap ke utara dan tersusun atas batuan beku andesitik (Brahmantyo dan Bachtiar:2009). Jenis batuan andesit Gunung Batu berupa korok (dyke) yang menerobos miring ke arah utara. Pada kesempatan ini narasumber menjelaskan fenomena sesar Lembang yang memanjang dari arah barat ke timur dengan panjang sekitar 29 km, serta potensi bencana yang bisa ditimbulkan oleh sesar Lembang dan penanggulangannya atau mitigasi. Selain mendapatkan penjelasan dari narasumber, peserta dapat memerhatikan secara langsung geomorfologi cekungan Bandung dari ketinggian Gunung Batu.