Ngabuburit Bersama Museum Geologi: Bugar Selama Bulan Ramadhan

Bandung, 30 Maret 2023. Setelah berjalan selama 2 tahun berturut-turut di bulan Ramadhan. Kini di tahun ketiganya, Museum Geologi kembali menyelenggarakan kegiatan Ngabuburit Bersama Museum Geologi. Pada kesempatan pertama, Museum Geologi menghadirkan talkshow dengan tema menarik berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan, yaitu “Bugar Selama Bulan Ramadhan”. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, daring melalui aplikasi Zoom dan streaming Youtube. Kemudian secara tatap muka yang dihadiri kurang lebih 150 orang di Auditorium Museum pada Kamis (30/3) mulai pukul 15.30 WIB.
Hadir sebagai narasumber adalah Kusuma Zidni Arifah Luthfi, dokter yang bertugas di Badan Geologi dan Kang Rija, seorang konten kreator olah raga. Tema bugar selama bulan Ramadhan diharapkan bisa memberikan informasi dan inspirasi untuk Sahabat Museum Geologi tetap bugar dengan asupan nutrisi dan olahraga walau sedang berpuasa.
“Terjadi perubahan pola selama puasa, seperti pola makan, pola tidur, dan aktivitas sehari-hari. Hal ini menjadikan metabolisme tubuh kita ikut berubah sehingga mempengaruhi terbentuknya energi dan stamina tubuh. Oleh karena itu dibutuhkan asupan nutrisi juga olah tubuh demi mencukupi energi selama menjalankan puasa”, ujar dr. Zidni.
Manfaat Puasa menurut dr. Zidni antara lain memperbaiki siklus tubuh, baik untuk kesehatan jantung, baik untuk kesehatan organ pencernaan, meningkatkan sistem imun, menjaga berat badan khususnya bagi penderita obesitas.
Sedangkan dalam sudut pandang olahraga, Kang Rija menyebutkan bahwa olahraga sangat disarankan selama menjalankan puasa karena dapat memaksimalkan penurunan berat badan. “berat badan bisa cepat turun selama berpuasa sebab lemak yang menjadi target, langsung dibakar oleh tubuh karena konsidi puasa menjadikan tubuh hanya meninggalkan lemak saja”, ujar Kang Rija.
“Olahraga yang baik selama menjalankan puasa dilakukan 30 – 45 menit sebelum waktu berbuka”, tambah Kang Rija. Kemudian jenis olahraga yang disarankan saat puasa adalah olahraga dengan intensitas yang rendah, seperti jogging, berjalan, dan bersepeda dengan jarak yang tidak jauh.
Untuk asupan makan, dr. Zidni menyarankan untuk memakan makanan yang baik untuk kesehatan. “Untuk menentukan pola makan yang sehat itu bisa berbeda-beda tiap orang tapi umumnya kita pakai patokan 3J yaitu Jenis, Jumlah, sama Jadwal”, ujar dr. Zidni.
Lebih lanjut dr. Zidni menjelaskan bahwa Jenis dalam hal ini adalah asupan yang mengandung karbohidrat komplek sebagai makanan pokok, protein dan lemak baik, multivitamin dan mineral dari sayuran dan buah buahan serta tidak lupa cairan dengan rumus 2 – 4 – 2. Dua gelas pada saat berbuka, empat gelas menjelang tidur, dan dua gelas pada saat sahur.
Kemudian penjelasan mengenai “Jumlah” biasanya menggunakan pedoman piring makan ku. Jadi dalam satu piring standar itu diisi dengan ½ porsi untuk karbohidrat dan protein lalu ½ porsi lagi untuk sayur dan buah buahan. Selanjutnya untuk “Jadwal” dijelaskan dengan pemilihan waktu untuk sahur itu mendekati waktu imsak, sedangkan untuk berbuka disarankan untuk setelah shalat magrib.
Terkait olahraga, Kang Rija menambahkan bahwa untuk menambah maupun mempertahankan kebugaran yaitu dengan rajin berolahraga. Kang Rija pun menyarankan untuk berolahraga bisa dimulai dengan hanya berjalan saja hingga yang membutuhkan effort lebih, itu tergantung dari kebutuhan dan kemampuan pribadi masing-masing. Demi menambah semangat berolahraga pun disarankan untuk mencari teman yang memiliki hobi yang sama.
Sebelum kegiatan berakhir, diberikan kesempatan sesi tanya jawab, tampak para Sahabat Museum Geologi antusias untuk mengajukan pertanyaan baik yang berada di venue maupun melalui aplikasi Zoom. Kedua narasumber pun menjawab pertanyaan dengan jelas dan baik.
Untuk informasi selanjutnya mengenai kegiatan ini dapat mengakses media sosial Museum Geologi di IG: @geomuzee, Youtube Channel: Museum Geologi, FB: Sahabat Museum Geologi, dan website: museum.geologi.esdm.go.id.