Museum Geologi Berpartisipasi dalam Travel Dialog & Table Top di Yogyakarta

Selasa, 30 Mei 2023 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menyelenggarakan Travel Dialog dan Table Top dengan tema "Discover The Extraordinary of Bandung" bertempat di Tugu Room Hotel THE 101 Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan ruang pemasaran bagi para mitra pariwisata kota Bandung, menarik minat dan menjaga engagement wisatawan terhadap kepariwisataan kota Bandung. Di samping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memulihkan perekonomian dari sektor pariwisata melalui kegiatan pemasaran dan juga melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Di awal kegiatan, telah hadir untuk memberikan sambutan yaitu Wahyu Hendratmoko, S. E., M. M. selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan bahwa keberagaman destinasi yang ada di Bandung dan Yogyakarta dapat "dijahit" dengan Travel Dialog dan Table Top sehingga dapat memberikan tawaran yang menarik untuk para wisatawan. Hadir pula, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Drs. Arief Syaifudin, S. H., M. Par. yang masih senada dengan Wahyu, dalam sambutannya Arief juga mengatakan bahwa Bandung dan Yogyakarta mempunyai magnet sendiri dan bisa berduet dalam berjualan ke luar negeri untuk memperlihatkan potensi-potensinya karena bagaimana pun kota Yogyakarta dan Bandung punya potensi yang dapat tersampaikan ke wisatawan.
Kegiatan ini terdiri dari dua sesi yaitu sesi pertama merupakan travel dialog yang diisi oleh dua orang narasumber. Yang pertama adalah Arief Bonafianto, S. Sos, berasal dari BP2KB (Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung) yang memaparkan tentang the iconic Bandung dan juga bagaimana promosi Bandung ke depannya. Kemudian, pemapar kedua adalah Gracia Natalia P, S.S dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) yang menjelaskan terkait keunikan Bandung yang begitu membuat candu. Hal ini tentu saja membuat para peserta menjadi penasaran dengan potensi lainnya, terlihat dari beragam interaksi pertanyaan yang muncul pada sesi diskusi.
Adapun kegiatan yang dimoderatori oleh Sigit Permono ini diikuti oleh para pemangku kepentingan di sektor pariwisata seperti para travel agent dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya, juga para perwakilan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, dan Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) Kota Yogyakarta, serta BP2KY Kota Yogyakarta.
Selanjutnya, sesi yang kedua adalah table top. Telah disediakan beberapa meja yang ditempati oleh para seller (penjual/penyedia) yang akan menjelaskan potensi dan keunikan serta keunggulan dari produk yang akan dipasarkan. Dalam hal ini, Museum Geologi memberikan informasi kunjungan, kegiatan edukasi, hingga publikasi online, maupun beragam potensi dari koleksi Museum Geologi. Beragam merchandise dari Museum Geologi sebagai media promosi juga telah disiapkan.