Libur Seru di Museum Geologi

Libur Seru di Museum Geologi
Berkunjung ke museum menjadi alternatif terbaik dalam memanfaatkan waktu liburan agar menjadi lebih berkualitas, sebab tidak hanya berekreasi, kita juga akan mendapatkan banyak informasi yang edukatif dan menarik.

Museum Geologi pada masa liburan sekolah tahun ini, telah membuka kunjungan untuk umum, selain itu Museum Geologi menyelenggarakan serangkaian acara seru pada 5-17 Juli 2022. Acara ini merupakan kegiatan Merdeka Belajar, dengan tema “Libur Seru di Museum Geologi” yang dikhususkan untuk pelajar SD. Merdeka belajar adalah program Museum Geologi untuk lebih mendekatkan museum dan ilmu kebumian kepada anak.

Rangkaian acaranya terdiri dari “Mengenal Tipe Letusan Gunung Api”, “Family Scavenger Hunt”,”Digging Fossil & Painting Fossil Replica”, “Fun Games”, dan “Selfie Contest”. FYI sahabat Museum Geologi, bahwa kegiatan Merdeka Belajar kali ini diadakan secara hybrid, khususnya kegiatan pertama “Mengenal Tipe Letusan Gunung Api”, yaitu luring di lingkungan Museum Geologi dan daring melalui platform Zoom, YouTube dan Instagram, berbeda dengan kegiatan merdeka belajar sebelumnya yang hanya diadakan secara virtual (daring) karena situasi kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Adhitya Ari Nugroho selaku staff di subkoordinator edukasi dan informasi Museum Geologi. Menjelaskan bahwa kegiatan merdeka belajar adalah agenda Museum Geologi untuk memberi pelayanan dan informasi kepada anak dengan pengemasan yang seru, interaktif dan edukatif.

“Merdeka Belajar merupakan salah satu agenda Museum Geologi untuk bisa memberikan pelayanan dan informasi, khususnya untuk anak-anak di masa liburan sekolah, Merdeka Belajar dikemas semenarik mungkin, interaktif dan edukatif” Ungkapnya (17/7)

“Mengenal Tipe-Tipe Letusan Gunung Api”

Rangkaian acara diawali dengan topik Mengenal Tipe-Tipe Letusan Gunung Api pada 5 Juli 2022, dengan narasumber kak Galuh, geologist dari Museum Geologi dan dipandu oleh Cecep.

Kak Galuh mengawalinya dengan penjelasan apa itu gunung api, perbedaan lava dan magma, bagaimana gunung api dapat meletus, produk material apa saja yang dikeluarkan, serta tipe-tipe letusan gunung api dari mulai strombolian, volkanian, merapian dan plinian. Puncaknya adalah simulasi keempat tipe letusan gunung api, dilengkapi dengan media pembelajaran berupa maket gunung api yang dapat mengonfigurasikan tipe-tipe letusan dan dapat disaksikan secara langsung oleh peserta. Kemudian acara diakhiri dengan tanya jawab dan pembagian doorprize ke peserta yang beruntung.

Terhitung sebanyak  105 peserta telah mengikuti kegiatan Merdeka belajar tentang mengenal tipe-tipe letusan gunung api, 54 peserta langsung dan 51 peserta daring melalui platform Zoom.

“Family Scavenger Hunt”

Selanjutnya adalah kegiatan Family Scavenger Hunt pada 7 Juli 2022, games keluarga yang seru ini terdiri dari tim dengan tiga anggota, satu orang dewasa dan dua anak-anak, total 19 tim telah mengikuti kegiatan Family Scavenger Hunt. Seperti apa games nya? jadi mula-mula tim peserta diberikan 10 pertanyaan yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat, pertanyaan tersebut adalah kata kunci (clue) dari koleksi-koleksi Museum Geologi. Setelah meyelesaikan pertanyaan, tim peserta akan mendapatkan puzzle berupa gambar salah satu koleksi, yang juga harus disusun dengan benar. Tiga tim pertama yang tercepat dan tepat dalam menyelesaikan permainan mendapatkan hadiah menarik dari Museum Geologi. Seru kan!

”Digging Fossil & Painting Fossil Replica”

Kegiatan ini yang paling ditunggu-tunggu sahabat cilik, Museum Geologi mengadakannya dalam dua hari, pada 12 Juli 2022 dan 14 Juli 2022, dengan peserta yang dibatasi, yakni 30 peserta perharinya. Narasumber ”Digging Fossil & Painting Fossil Replica” adalah ahli paleontologi di Museum Geologi yakni kak Halmi dan kak Ifan, dan ditemani oleh host Selena dan Cecep.

Pertama-tama narasumber menjelaskan apa itu fosil, dan informasi sebaran fosil ke peserta. Setelah itu peserta akan dikenalkan dengan alat-alat untuk penggalian dan diarahkan pada area Digging Fossil Museum Geologi, di mana di dalamnya telah terkubur fragmen fosil yang masih misterius. Narasumber kemudian mencontohkan terlebih dahulu penggalian fosil yang benar, selanjutnya diikuti oleh peserta. Selain menggali, peserta juga membuat sketsa terkait temuan fosil, dan menebak fosil apa yang tersembunyi di area penggalian. Fosil yang terkubur kali ini merupakan fosil buaya rawa (Crocodylus sp).

Acara berikutnya adalah mewarnai replika fosil, dengan media cat akrilik. Narasumber menjelaskan tentang asal-usul fosil yang akan di warnai yaitu replika taring babi rusa (Celebochoerus heekereni), Narasumber memberi tahapan pewarnaan yang diikuti oleh peserta, sehingga dapat menyerupai warna yang sesungguhnya. Selain keseruan dalam mewarnai replika fosil, peserta dapat berinteraksi dan bertanya terkait fosil pada narasumber atau host, dan penanya yang terpilih akan mendapatkan doorprize. kemudian hasil karyanya Painting Fossil Replica dapat dibawa ke rumah.

Selain rangkaian kegiatan inti, libur seru di Museum Geologi juga dimeriahkan oleh fun games yang dapat diikuti oleh pengunjung museum. Serta puncak kegiatan adalah pemilihan pemenang selfi contest yang diselenggarakan selama kegiatan merdeka belajar.

Raden Isnu Hajar Sulistyawan sebagai kepala Museum Geologi mengungkapkan bahwa Museum Geologi selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi, khususnya ilmu kebumian kepada semua generasi. “Melalui kegiatan merdeka belajar ini diharapkan Museum Geologi selalu menjadi bagian dari kebutuhan generasi muda, khususnya anak-anak dalam mencari pengetahuan dan informasi terkait ilmu dan sejarah kebumian dengan cara belajar dan bermain” tutur Raden Isnu Hajar Sulistyawan, Kepala Museum Geologi.

Bagikan
Rifaldi Efriansyah, S.Pd.
Desainer Grafis dan Multimedia

Tim Kerja Edukasi dan Informasi